13 Juni 2019

Radar Maritim Baru Milik Cina Diklaim Dapat Mendeteksi Rudal Anti Radiasi dan Pesawat siluman

New radar can detect ‘killer’ missiles, stealth fighters
Gelombang frekuensi tinggi bergerak di sepanjang permukaan laut dan memungkinkannya mendeteksi dan memantau pesawat pengganggu.

Sistem radar peringatan dini maritim China diklaim tahan terhadap rudal anti radiasi (ARM) dan mampu mendeteksi pesawat siluman. Hal ini disampaikan pengembangnya dalam wawancara dengan majalah Naval and Merchant Ships, dan dilaporkan oleh Global Times.

Sistem radar maritim, yang dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh ilmuwan Cina Liu Yongtan, diklaim dapat mendeteksi musuh di laut dan udara dari jarak ratusan kilometer jauhnya di bawah kondisi cuaca apa pun, kata laporan tersebut.

Sementara gelombang elektromagnetik biasanya dipancarkan secara line of sight (LOS) dan, karena Bumi bulat, sebagian besar sistem radar tidak dapat melihat apa yang ada di balik cakrawala. Gelombang frekuensi tinggi yang digunakan oleh radar Liu bergerak di sepanjang permukaan laut, dan dengan demikian, memungkinkan untuk mendeteksi dan memantau kapal dan pesawat terbang yang berada di luar jangkauan visual.

Dengan demikian, panjang gelombang yang digunakan oleh sistem radar ini  juga dapat mendeteksi pesawat siluman, kata Liu. Ini karena pesawat siluman saat ini seperti F-35 terutama dirancang untuk bersembunyi dari gelombang mikro dan bukan gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang, kata laporan itu.

Radar itu juga dapat menghindari serangan dari rudal anti radiasi, berkat penggunaan beam gelombang lebar, karena rudal seperti itu tidak dapat membawa antena yang cukup besar (untuk melacaknya), kata Liu.

Wei Dongxu, seorang analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times bahwa pesawat siluman dan rudal anti-radiasi adalah dua pembunuh radar yang sangat efektif.

Radar Liu memiliki peluang jauh lebih tinggi untuk survive dari serangan lawan dan dapat memberikan payung perlindungan deteksi dini bagi serangan yang dilakukan secara diam-diam oleh pesawat siluman, kata Wei.

Pada bulan Januari, Liu menerima Penghargaan the 2018 State Preeminent Science and Technology Award - penghargaan ilmiah tertinggi negara dengan hadiah 8 juta yuan (US $ 1,17 juta) - atas kontribusinya pada pengembangan teknologi radar tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar